Tanahku Mencekam
oleh Avid L Dzayca
tempat ku meneguk air dingin dan hangat
tempat ku melihat kejora nan indah bersahabat
tempat ku merasakan sentuhan rumput yang menjaga
tempat ku berpikir dan mensyukuri nikmat tuhan
Saat pagi memberiku ilham dalam kesejukan
ia menyapaku melebihi sahabat
mengutus awan untuk memelukku dalam kehangatan
sebagai tanda bagaimana perdulinya tuhan
fajarnya adalah penerang
yang jauh dari jangkauan para ilmuan kebanggaan
jika ia marah dan memilih rudup
apalah arti sebuah keserakahan
yang menyisihkan keangkuhan
atas nama ideologi yang kerap kali
mengusik keagungan Tuhan akan alam
dan pada akhirnya...
tanahku pun mencekam !
0 komentar:
Posting Komentar