Selamanya Denganmu
Jika kau bertanya siapa aku...
Aku adalah orang yang berharap pada madu untuk memberi seluruh manisnya padaku,biar diteguk bidadari ku.untuk menghilangkan rasa pahit,yang kadang menggenang dilidah cinta kami.lalu kuminta kecapi meranca syahdu..agar ditenggelamkannya lautan hitam menjadi biru,menyatukan bukit-bukit kecil ditepian pasir putih..bening kemilau saat matahari mencoba beradaptasi dengan bumi.didampingi ombak-ombak kemayu,merayu sang salju untuk mau berayun diatasnya
Disaratan yang sedikit agak lebih tinggi.kicauan burung-burung bersuara merdu memperlanggakkan lengak lenggok tubuhnya yang kerdil namun bercorak indah menawan.merayapi satu persatu pepohonan rindang,pohon yang berbuah manis dan meneduhi halaman depan rumah cinta kami.dibawahnya tumbuh merekah kuntum-kuntum bunga mawar.tampa bersisik duri,sebab sebelum mawar itu tumbuh...aku telah mencabuti duri-duri itu sampai akarnya.yah...tentu aku tak ingin itu menusuk jemari bidadariku
Tentang cerobong rumah kami,ia selalu berasap putih...sebab awan berkerubun diatasnya.dengan sabarnya menyerap sang asap.lalu menjadikan gerimis dikala malam menjelang.
Kau ingin cerita tentang bidadariku?
dialah yang membuatku ciptakan rumah ini berdinding kaca,kau mungkin tak menyangka kami bisa melihatmu dari dalam ruang tangah,sedangkan kau belem mengetuk pintu kami.kau tah kenapa kawan?,dinding rumah kami terbuat dari dua hati yang begitu saling mencintai,hingga sangat peka akan kehadiran sosok lain.siapapun itu.hatiku...hatinya,kami mengadonya menjadi satu.menciptakan kaca bening tak berujung...anti peluru sekaliber apapun,apa lagi retak dan hancur.hati kami,melebibi fosil-fosil purbakala yang sudah beribu-ribu tahun lamanya.
Disuatu tempat,yang letaknya hanya sedikit agak jauh...mana kala sore mulai mengambil alih matahari,aku kerap memboncenginya kesana bersepeda biru bercorak merah muda kesukaannya.bidadariku menebarkan bibit bunga disepanjang jalan yang kami lewati,berharap cepat segera tumbuh menjadi bunga nan indah,menjadi saksi kebahagian kami.
Disebuah sisi bukit kecil,itulah tujuan kami.disana sudah menunggu dau bangku kosong.saling berhadapan dan mengapit sebuah meja kecil terbuat dari ukiran kayu didepannya.dikedua sisinya berayun-ayun dua sumber cahaya kecil yeng terkena tiupan bersahabat angin laut.cahaya itu hanya mau menerangi tubuh kami yang saling berhadapan dan tengah menikmati kebersamaan.kawan,kami adalah pemilik dunia ini.hanya ada kami disini.ditempat ini kami kerap berlama-lama.bersenda gurau...menceritakan kembali kisah kami yang memang seluruhnya indah,dan dibukit kecil inilah,kami memperindah cinta kami hari demi hari,waktu demi waktu,detik demi detiknya.
Kawan,jika kau melihat saat ini,begitu mudahnya kami mendapat smua keindahan cinta ini,tapi kemarilah kawan...lihatlah bentangan samudra dibalik pulau kami ini,kau tak meliat,bagai mana ribuan batu karang
berebut sampan kecil kami dengan ombak,dan predator-predator laut yang mengganas.kau pasti tak percaya kami menakhlukannya...meski itu tak mudah.percaya lah sobat...tidak ada yang lebih hebat dari kekuatan cinta.
Seperti biasanya...bidadariku menyuguhiku secangkir teh hangat.kau tahu kawan,warnya tidak pekat juga tidak terlalu pudar.tidak pun terlalu manis...namun tidak juga rasa pahit.namu tiap ku minum tiap teguknya adalah kenikmatan.sebab ia menyempurnakan tiap adukannya dengan rasa cinta yang dituanginya diam-diam,dan kusambut itu dengan kecupan hangat dikeningnya,disusul sebuah kata yang tak pernah berhenti kuucapkan..."Aku selalu mencintaimu...dan akan selalu begitu"
Aq,yang mencintaimu!
F.A.Syah
Disaratan yang sedikit agak lebih tinggi.kicauan burung-burung bersuara merdu memperlanggakkan lengak lenggok tubuhnya yang kerdil namun bercorak indah menawan.merayapi satu persatu pepohonan rindang,pohon yang berbuah manis dan meneduhi halaman depan rumah cinta kami.dibawahnya tumbuh merekah kuntum-kuntum bunga mawar.tampa bersisik duri,sebab sebelum mawar itu tumbuh...aku telah mencabuti duri-duri itu sampai akarnya.yah...tentu aku tak ingin itu menusuk jemari bidadariku
Tentang cerobong rumah kami,ia selalu berasap putih...sebab awan berkerubun diatasnya.dengan sabarnya menyerap sang asap.lalu menjadikan gerimis dikala malam menjelang.
Kau ingin cerita tentang bidadariku?
dialah yang membuatku ciptakan rumah ini berdinding kaca,kau mungkin tak menyangka kami bisa melihatmu dari dalam ruang tangah,sedangkan kau belem mengetuk pintu kami.kau tah kenapa kawan?,dinding rumah kami terbuat dari dua hati yang begitu saling mencintai,hingga sangat peka akan kehadiran sosok lain.siapapun itu.hatiku...hatinya,kami mengadonya menjadi satu.menciptakan kaca bening tak berujung...anti peluru sekaliber apapun,apa lagi retak dan hancur.hati kami,melebibi fosil-fosil purbakala yang sudah beribu-ribu tahun lamanya.
Disuatu tempat,yang letaknya hanya sedikit agak jauh...mana kala sore mulai mengambil alih matahari,aku kerap memboncenginya kesana bersepeda biru bercorak merah muda kesukaannya.bidadariku menebarkan bibit bunga disepanjang jalan yang kami lewati,berharap cepat segera tumbuh menjadi bunga nan indah,menjadi saksi kebahagian kami.
Disebuah sisi bukit kecil,itulah tujuan kami.disana sudah menunggu dau bangku kosong.saling berhadapan dan mengapit sebuah meja kecil terbuat dari ukiran kayu didepannya.dikedua sisinya berayun-ayun dua sumber cahaya kecil yeng terkena tiupan bersahabat angin laut.cahaya itu hanya mau menerangi tubuh kami yang saling berhadapan dan tengah menikmati kebersamaan.kawan,kami adalah pemilik dunia ini.hanya ada kami disini.ditempat ini kami kerap berlama-lama.bersenda gurau...menceritakan kembali kisah kami yang memang seluruhnya indah,dan dibukit kecil inilah,kami memperindah cinta kami hari demi hari,waktu demi waktu,detik demi detiknya.
Kawan,jika kau melihat saat ini,begitu mudahnya kami mendapat smua keindahan cinta ini,tapi kemarilah kawan...lihatlah bentangan samudra dibalik pulau kami ini,kau tak meliat,bagai mana ribuan batu karang
berebut sampan kecil kami dengan ombak,dan predator-predator laut yang mengganas.kau pasti tak percaya kami menakhlukannya...meski itu tak mudah.percaya lah sobat...tidak ada yang lebih hebat dari kekuatan cinta.
Seperti biasanya...bidadariku menyuguhiku secangkir teh hangat.kau tahu kawan,warnya tidak pekat juga tidak terlalu pudar.tidak pun terlalu manis...namun tidak juga rasa pahit.namu tiap ku minum tiap teguknya adalah kenikmatan.sebab ia menyempurnakan tiap adukannya dengan rasa cinta yang dituanginya diam-diam,dan kusambut itu dengan kecupan hangat dikeningnya,disusul sebuah kata yang tak pernah berhenti kuucapkan..."Aku selalu mencintaimu...dan akan selalu begitu"
Aq,yang mencintaimu!
F.A.Syah
